Dinas Kesehatan
Kota Bogor
Gertak PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di Sekolah Se Kota Bogor
Gertak PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di Sekolah Se Kota Bogor
Kegiatan Gertak PSN di sekolah se Kota Bogor
03 April 2024

Halo Sobat Sehat, Jumlah laporan kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) pada tahun 2024 sd 31 Maret sebanyak 1484 kasus. Penambahan kasus per bulan Maret 2024 sd tanggal 31 sebanyak 545 kasus. Adapun jumlah kematian pada periode Januari sd Maret 2024 sebanyak 9 orang (CFR=0,62%). Sebagai perbandingan menurut tahun, jumlah kasus DBD pada tahun 2021-2023 di Kota Bogor berturut-turut sebanyak 526, 1531, dan 1.474 kasus dengan angka kematian berturut-turut sebanyak 7, 9 dan 9 kasus. Berdasarkan kelompok umur, kasus DBD pada tahun 2024 di Kota Bogor didominasi kelompok usia 5-14 tahun sebanyak 606 kasus dan kasus kematian juga didominasi oleh kelompok usia 5-14 tahun sebanyak 4 orang.

Sampai dengan tanggal 31 Maret 2024, terdapat 5 kelurahan dengan peningkatan kasus DBD yang cukup signifikan yaitu total di Kelurahan Baranang Siang sebanyak 49 kasus, total di Kelurahan Kedung Badak sebanyak 46 kasus, total di Kelurahan Tegal Gundil sebanyak 44, total di Kelurahan Katulampa sebanyak 41 dan total di Kelurahan Bantar Jati sebanyak 39 kasus. Laporan kasus DBD harian terbanyak pada tanggal 13 Maret 2024 sebanyak 49 kasus.

 

UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT DBD OLEH DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

  1. Menerbitkan Surat Edaran Walikota Antisipasi Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue pada Musim Penghujan Tahun 2024 pada tanggal 6 Februari 2024.
  2. Menerbitkan Surat Edaran Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus DBD pada musim penghujan pada tanggal 20 Januari 2024.
  3. Melaksanakan kegiatan Gerakan Serentak (GERTAK) PSN di 68 Kelurahan pada tanggal 25 Februari 2024. Kegiatan Gertak PSN dilakukan secara terus menerus yg didukung oleh para stakeholder di wilayah.
  4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti sesuai Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dengan melaksanakan kegiatam Pemberantasan Nyamuk (PSN) secara mandiri satu minggu sekali.
  5. Pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti secara kimiawi dengan melakukan kegiatan Fogging Focus atas indikasi, secara biologis dengan Biolarvasida (Bakteri Pemakan Jentik), dan secara fisika dengan PSN Aedes aegypti.
  6. Meningkatkan kecepatan diagnosis DBD dengan menggunakan NS-1 yang didistribusikan ke Puskesmas.
  7. Penatalaksanaan penderita secara adekuat di fasilitas pelayanan kesehatan untuk mencegah kematian.
  8. Penguatan sistem surveilans untuk deteksi dini, pencegahan dan pengendalian kasus serta KLB DBD.
  9. Menggerakkan penerapan PSN pada 7 (tujuh) tatanan, meliputi tatanan pemukiman, tempat kerja, tempat pengelolaan makanan, sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat umum dan sarana olahraga.
  10. Mengadakan pertemuan secara virtual dengan kecamatan, kelurahan dan puskesmas dalam merumuskan strategi Penanggulangan Peningkatan Kasus DBD di Kota Bogor pada tanggal 31 Januari 2024.
  11. Menfasilitasi pencegahan dan pengendalian DBD dengan ;
  12. Larvasidasi atau Abate untuk masyarakat Kota Bogor
  13. RDT DBD (NS-1) sebagai pemeriksaan DBD lebih dini untuk pasien suspek DBD
  14. Insektisida sebagai bahan aktif kegiatan fogging
  15. Fogging focus bagi hasil Penyelidikan Epidemiologi DBD Positif
  16. Memantau pelaporan kasus DBD setiap hari dan melakukan rekapitulasi data kasus mingguan.
  17. Berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kota Bogor untuk mengaktifkan UKS, dokter kecil dan kader jumantik siswa serta mensosiasilasikan pengenalan dini DBD di tingkat sekolah.
  18. Menggerakan masyarakat untuk menjadi Jumantik sacara mandiri di Lingkungan Rumah masing-masing.
  19. Melaksankan evaluasi kegiatan PSN yang dilaksanakan oleh kader dan masyarakat setiap minggu.
  20. Merevisi form pelaporan kasus DBD Rumah Sakit dengan menambahkan kolom waktu kapan gejala pertama yang dirasakan oleh pasien untuk mengetahui waktu tertular dan potensi penularan.
  21. Membuat kurva epidemi kasus DBD di Kota Bogor.
  22. Menganalisis hubungan curah hujan dengan Trend kasus DBD di Kota Bogor.
  23. Melaksanakan survei vektor pada lingkungan pasien aktif atau kasus aktif DBD pada bulan Maret 2024.

UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT DBD OLEH MASYARAKAT KOTA BOGOR

Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus di lingkungan.

3M Plus:

  1. Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
  2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air.
  3. Mendaur ulang/memanfaatkan barang-barang yang dapat menampung air hujan.

Plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk:

  1. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  2. Menanam tanaman pengusir nyamuk
  3. Tidur menggunakan kelambu
  4. Memasang kawat kasa di lubang ventilasi
  5. Menggunakan repellent/ lotion anti nyamuk
  6. Tidak menggantung pakaian yang sudah dipakai
  7. Memasang ovitrap/lavitrap/ mosquito trap
  8. Larvasidasi di tempat yang sulit dikuras/ditutup

Sebagai bentuk respon terhadap situasi terhadap kelompok umur 5-14 tahun yang menjadi kelompok usia kasus tertinggi DBD selama tahun 2024, maka Pemerintah Kota Bogor melaksanakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) di Sekolah Se-Kota Bogor pada tanggal 01 April 2024.

Pencanangan dilaksanakan di 7 lokasi Sekolah yang dikunjungi oleh Wali Kota Bogor dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) diantaranya :

  1. Wali Kota Bogor di SMPN 3 Kota Bogor
  2. Wakil Wali Kota Bogor di MI dan MTS Darul Mawa
  3. Sekretaris Daerah Kota Bogor di SD Bantar Jati 1
  4. Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor di SD Kedung Badak 1
  5. Ketua Pengadilan Negeri Kota Bogor di Mi Nurussibyan
  6. Komandan Kodim 0606 Bogor di SMAN 4 Kota Bogor
  7. Kepala Kepolisian Resort Kota Bogor di SMP 6 Kota Bogor

            Adapun lingkup kegiatan Gertak PSN Sekolah yang dilaksanakan serentak di 7 lokasi meliputi :

  1. Penyuluhan DBD oleh Dokter Kecil/Dokter Remaja.
  2. Laporan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor atau yang mewakili.
  3. Pembacaan Ikrar Duta Jumantik dan Penyematan PIN serta Selempang Duta Jumantik.
  4. Sambutan dan arahan Bapak Walikota atau perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA).
  5. Kegiatan PSN di sekolah.

Agar pelaksanaan Gertak PSN Sekolah dapat berjalan dengan optimal, Dinas Kesehatan Kota Bogor akan melakukan upaya sebagai berikut:

  1. Berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor dan Kementerian Agama untuk memfasilitasi kegiatan rutin PSN di sekolah.
  2. Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin setiap minggunya dengan mengaktifan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Pembinaan kegiatan ini dilaksanakan oleh Puskesmas menurut wilayah kerjanya.
  3. Melaksanakan promosi kesehatan terkait pencegahan dan pengendalian penyakit DBD di lingkungan sekolah dengan harapan seluruh siswa dapat mengerti tentang bahaya, cara pencegahan serta menerapkannya di rumah.