Tema kegiatan untuk acara HAS adalah “Akhiri AIDS : Cegah HIV, Akses Untuk Semua”, tema ini sangat tepat untuk mendorong seluruh pemangku kepentingan agar bersama masyarakat bekerja Bersama meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu termasuk pelayanan HIV/AIDS. Strategi menghambat laju epidemi HIV adalah dengan menerapkan Suluh Temukan Obati Pertahankan (S-T-O-P) agar target Three Zero 95-95-95 yaitu 95% ODHIV mengetahui status HIV-nya, 95% ODHIV yang mengetahui status HIV-nya mendapatkan pengobatan ARV, dan 95% ODHIV yang telah mendapatkan obat ARV mencapai supresi viral loadnya.

Data HIV/AIDS tahun 2021

1. Data kasus HIV baru yang ditemukan tahun 2019 berjumlah 443 kasus, tahun 2020 berjumlah 364 kasus, sedangkan data kasus HIV baru yang di temukan di Januari – Oktober tahun 2021 berjumlah 267 kasus, kasus AIDS Januari – Oktober 2021 berjumlah 92 kasus, ODHIV on ARV dari Januari – Oktober 2021 berjumlah 1.450 ODHIV.
2. Data ibu hamil yang positif HIV berjumlah 21 orang, ibu hamil yang mendapatkan ARV berjumlah 10 orang.
3. Data ODHIV Lost to Follow Up (LFTU) berjumlah 232 orang.

Layanan PDP (Perawatan Dukungan Pengobatan) di Kota Bogor

Layanan PDP merupakan strategi pengendalian HIV/AIDS melalui pengobatan dengan meminum obat ARV. Pengendalian HIV/AIDS merupakan program nasional yang harus dilaksanakan di seluruh Unit Pelayanan Kesehatan termasuk Puskesmas dan Rumah Sakit. Adapun Layanan PDP di Kota Bogor tersedia di 8 Puskesmas antara lain Puskesmas Bogor Selatan, Puskesmas Bogor Timur, Puskesmas Bogor Tengah, Puskesmas Sempur, Puskesmas Sindang Barang, Puskesmas Kedung Badak, Puskesmas Warung Jambu, Puskesmas Tanah Sareal dan 5 Rumah Sakit antara lain RSUD Kota Bogor, RSMM, RS Medika Dramaga, RS PMI, dan RS Melania.