Dinas Kesehatan
Kota Bogor
Kegiatan Pemantapan Program Assertive Community Treatment (ACT)
Kegiatan Pemantapan Program Assertive Community Treatment (ACT)
Pertemuan ACT
28 March 2022

Selasa 22 Maret 2022,  Dinas Kesehatan Kota Bogor, bekerjasama dengan Tim Assertive Community Treatment RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, menyelenggarakan kegiatan Pemantapan Program Assertive Community Treatment (Act).

Orang dengan gangguan jiwa berat seperti skizofrenia sering mengalami episode kekambuhan, yang seringkali memerlukan perawatan di Rumah Sakit. Setelah pasien menjalani perawatan di Rumah Sakit dan mendapatkan pengobatan yang adekuat, pasien dikembalikan kepada keluarga dan masyarakat dimana pasien tersebut tinggal. Akan tetapi, seringkali pasien tidak bertahan lama di rumah, karena tidak lama setelah meninggalkan rumah sakit, pasien mengalami kekambuhan kembali dan memerlukan perawatan kembali ke Rumah Sakit. Walaupun pada saat dirawat di Rumah Sakit, pasien telah mendapatkan pelatihan tentang bagaimana pasien bisa hidup di lingkungannya, pasien sering mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan ketrampilan tersebut.

Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama, merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan di masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan jiwa. Puskesmas juga mempunyai kemampuan untuk melakukan penjangkauan secara lebih optimal kepada pasien yang membutuhkan. Peran Rumah Sakit juga diperlukan sebagai tempat pertama yang mempersiapkan pasien ODGJ agar mempunyai keterampilan dasar untuk hidup sebelum keluar dari Rumah Sakit.

Oleh karena itu Puskesmas dan Rumah Sakit Jiwa berbagi tanggungjawab dalam memberikan pelayanan kepada pasien untuk meningkatkan layanan kesehatan jiwa kepada pasien, khususnya untuk meningkatkan kualitas hidup orang dengan gangguan jiwa.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mempertahankan kualitas hidup pasien selama pasien berada di tempat tinggalnya dan menurunkan angka kekambuhan serta angka perawatan ulang di rumah sakit, adalah dengan program Assertive Community Treatment (ACT). ACT merupakan suatu program pelayanan kesehatan yang komprehensif dan dilakukan oleh suatu tim multidisiplin, yang memberikan pelayanan kesehatan jiwa sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh masing-masing pasien di lingkungan tempat tinggalnya.

Jenis layanan yang dapat diberikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi pasien. Dengan layanan ACT ini, diharapkan pasien dapat tinggal dengan lebih baik di lingkungan tempat tinggalnya dan mengurangi episode relaps dan kebutuhan perawatan di Rumah Sakit. untuk mendukung pelaksanaan program ACT di Puskesmas, perlu diadakan suatu kegiatan Pemantapan Program ACT bagi tenaga kesehatan di Puskesmas.

Manfaat yang didapat dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan tentang pelaksanaan program ACT bagi pasien skizofrenia, meningkatkan kualitas pelayanan bagi pasien skizofrenia di lingkungan tempat tinggalnya, terbentuknya Tim ACT Puskesmas, diharapkan dapat meningkatkan fungsi Rumah Sakit. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dalam pelayanan kesehatan jiwa masyaraka dan dengan pelaksanaan program ACT, diharapkan pasien dapat tinggal lebih lama di lingkungan tempat tinggalnya, hidup berkualitas, dan menurunkan angka perawatan ulang pasien di rumah sakit.

Kegiatan ini dihadiri oleh 15 Puskesmas yang sudah melaksanakan program ACT yaitu Puskesmas Sindang Barang, Bogor Timur, Bogor Selatan, Merdeka, Tanah Sareal, Kayu Manis, Pulo Armyn, Pondok Rumput, Cipaku, Bogor Utara, Pancasan, Gang Kelor, Mekarwangi, Mulyaharja dan Tegal Gundil.