Halo Sobat Sehat!

Jumat (07/04/2023) Pemerintah Kota Bogor bersama Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan Monitoring Pelaksanaan Sub Pin Polio di Posyandu Anggrek, Kelurahan Cilendek Timur. Monitoring dilaksanakan untuk memastikan pelaksanaan imunisasi Polio berjalan lancar. Imunisasi Polio dilaksanakan karena ditemukan tujuh kasus anak terkena polio di Kabupaten Purwakarta dan membuat Jawa Barat dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Hal ini tentunya menjadi peringatan bagi kita semua untuk terus waspada dan melakukan pencegahan dengan imunisasi atau vaksin polio.

Poliomyelitis (polio) adalah penyakit virus yang sangat menular yang sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Virus polio memasuki tubuh melalui mulut, dalam air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan bahan feses dari orang yang terinfeksi. Virus berkembang biak di usus dan diekskresikan oleh orang yang terinfeksi di feses, yang dapat menularkan virus ke yang lain, di mana ia dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan.

Imunisasi merupakan tindakan yang paling efektif dalam mencegah penyakit polio.  Vaksin polio yang diberikan berkali-kali dapat melindungi seorang anak seumur hidup. Pencegahan penyakit polio dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian imunisasi polio pada anak-anak.

Sasaran Sub PIN Polio Kota Bogor sebanyak 84.983 anak dengan usia 0 sampai 59 bulan. Imunisasi dilakukan di Puskesmas, Posyandu, Rumah Sakit serta dilakukan jemput bola di wilayah sekitar. Sementara metode yang digunakan dalam imunisasi, yaitu oral atau tetes dengan vaksin jenis novel Oral Polio Vaccine tipe 2 (nOPV2).

Vaksinasi polio ini dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama mulai 3-14 April dan dilanjutkan tahap kedua pada 15-27 Mei. 

Yuk, ajak anak anda untuk imunisasi polio!