Dinas Kesehatan
Kota Bogor
Pelatihan Skrinning dan Deteksi Pada Kelompok Beresiko Untuk Pengendalian TBC di Kota Bogor
Pelatihan Skrinning dan Deteksi Pada Kelompok Beresiko Untuk Pengendalian TBC di Kota Bogor
Kegiatan Pelatihan Skrinning TBc
30 September 2022

Hallo Sobat Sehat,

Senin (26/09/2022), Dinas Kesehatan Kota Bogor melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit , Menyelanggarakan Pelatihan Skrinning dan Deteksi Pada Kelompok Beresiko Untuk Pengendalian TBC di Kota Bogor, peserta terdiri Kepala Bidang P2P,Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan , Subkor P3MS, Wasor TB Kota Bogor dan seluruh puskesmas di Kota Bogor.  

Tahukan sobat sehat, Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang paru dan organ lainnya. TBC sampai dengan saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena menimbulkan kesakitan, kecacatan, dan kematian yang tinggi dan menimbulkan dampak besar terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan.

Jawa barat merupakan provinsi penyumbang kasus TBC terbanyak di Indonesia. Berdasarkan laporan pencegahan dan pengendalian TBC di Jawa Barat pada tahun 2020 mencapai 69.517 kasus (CDR semua kasus 54%, target CDR semua kasus pada tahun 2020 adalah 90%). dengan estimasi insiden Jawa Barat pada tahun 2020 adalah 128.057 kasus .Sedangkan angka keberhasilan pengobatan TBC di Jawa Barat pada Tahun 2019 adalah 73% dari target yang ditetapkan 90%. Hal ini salah satunya adalah dikarenakan banyaknya pasien yang ditemukan dan diobati sebesar 17% belum dilakukan evaluasi karena ada pasien pindah informasi hasil akhir pengobatan pasien tidak diterima oleh faskes (TB 10) dan faskes masih ada yang belum melaporkan hasil akhir pengobatan, serta ada 6% kasus TBC yang loss to follow up.

Kota Bogor memiliki sekitar 250 fasilitas kesehatan (faskes) yang terdiri atas rumah sakit (RS) pemerintah dan swasta, puskesmas, Dokter Praktik Mandiri (DPM), klinik dan lain-lain. Sebanyak 14 total RS pemerintah dan swasta, 25 puskesmas, Lapas/Rutan, 187 klinik dan DPM sudah terlibat dalam Program TBC di Kota Bogor.

Oleh karena itu, upaya penanggulangan TBC harus dilaksanakan secara komprehensif dengan meningkatkan skrinning dan deteksi dini pada kelompok berisiko yang melibatkan lintas program dan lintas sector sehingga cita-cita eliminasi TBC pada tahun 2030 dapat tercapai.

Dengan melatih keterampilan petugas kesehatan dan kader, sebagai upaya dalam meningkatkan angka penemuan pasien TBC dan meningkatkan kesembuhan pasien TB serta mengurangi angka putus berobat sehingga meningkatkan capaian keberhasilan pengobatan program TBC.