Dinas Kesehatan
Kota Bogor
PENYULUHAN TBC ANAK SERENTAK DALAM RANGKA HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA 2023
PENYULUHAN TBC ANAK SERENTAK DALAM RANGKA HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA 2023
PENYULUHAN TBC ANAK SERENTAK DALAM RANGKA HTBS 2023
29 March 2023

Halo Sobat Sehat!

Jumat (24/03/2023) dilaksanakan Penyuluhan TBC Anak serentak seluruh Indonesia, dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023. Penyuluhan TBC Anak Kota Bogor dilaksanakan di seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas.

Menurut World Health Organization (Global TB Report, 2022), TBC masih menjadi masalah kesehatan di dunia hingga saat ini. Estimasi jumlahorang terdiagnosis TBC tahun 2021 secara global sebanyak 10,6 juta kasus atau naik sekitar 600.000 kasus dari tahun 2020 yang diperkirakan 10 jutakasus TBC. Dari 10,6 juta kasus tersebut, terdapat 6,4 juta (60,3%) orang yang telah dilaporkan dan menjalani pengobatan dan 4,2 juta (39,7%) orang lainnya belum ditemukan/ didiagnosis dan dilaporkan. dari total 10,6 juta kasus di tahun 2021, setidaknya terdapat 6 juta kasus adalah pria dewasa,kemudian 3,4 juta kasus adalah wanita dewasa dan kasus TBC lainnya adalah anak-anak, yakni sebanyak 1,2 juta kasus.

Indonesia sendiri berada pada posisi kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh China. Pada tahun 2020, Indonesia berada pada posisi ketiga dengan beban jumlah kasus terbanyak, sehingga tahun 2021 jelas tidak lebih baik. Kasus TBC di Indonesia diperkirakansebanyak 969.000 kasus TBC (satu orang setiap 33 detik). Angka ini naik 17% dari tahun 2020, yaitu sebanyak 824.000 kasus. Insidensi kasus TBC di Indonesia adalah 354 per 100.000 penduduk, yang artinya setiap 100.000 orang di Indonesia terdapat 354 orang di antaranya yang menderita TBC. Situasi ini menjadi hambatan besar untuk merealisasikan target eliminasi TBC di tahun 2030.

Angka keberhasilan pengobatan TBC pun masih sub-optimal pada 85 persen, di bawah target global untuk angka keberhasilan pengobatan 90 persen. Sedangkan jumlah kasus TBC yang ditemukan dan dilaporkan ke SITB tahun 2022 ialah sebanyak 717.941 kasus dengan cakupan penemuan TBC sebesar 74% (target: 85%). Pasien TBC yang belum ditemukan dapat menjadi sumber penularan TBC di masyarakat sehingga hal ini menjaditantangan besar bagi program penanggulangan TBC di Indonesia.

TBC dapat menyerang siapapun karena penularannya cukup mudah, yaitu melalui udara, saat pasien batuk, bersin, meludah atau berbicara. Namun ada beberapa kelompok yang paling rentan tertular TBC, yaitu anak usia kurang dari 5 tahun, orang yang punya penyakit daya tahan tubuh rendah seperti HIV, dan perokok yang memiliki risiko menurunkan imunitas di saluran pernapasan.

Peringatan hari TBC sedunia penting untuk meningkatkan kepedulian seluruh lapisan masyarakat tentang perlunya mengenali gejala TBC, dampak TBC di seluruh dunia, serta saling berbagi informasi pencegahan dan pengobatan sampai sembuh bagi setiap kasus TBC agar tidak berpotensi untuk menularkan penyakitnya pada orang-orang di sekitarnya.

Tema Nasional: “Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa!”
Diharapkan tema ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang permasalahan TBC melalui: 
1) Ajakan seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam  mendukung penanggulangan TBC baik dalam pencegahan, penemuan kasusmaupun dukungan untuk proses pengobatan sampai sembuh, dan
2) Peran serta semua pihak untuk dalam upaya penanggulangan TBC di Indonesia.