Dinas Kesehatan
Kota Bogor
Untuk Meningkatkan Notifikasi Kasus TBC di Kota Bogor, Perlunya Peningkatan Jejaring RS di Kota Bogor
Untuk Meningkatkan Notifikasi Kasus TBC di Kota Bogor, Perlunya Peningkatan Jejaring RS di Kota Bogor
Peningkatan Jejaring RS di Kota Bogor
16 August 2022

Selasa (19/07/2022), Dinas Kesehatan Kota Bogor melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit , Menyelanggarakan Workshop Peningkatan Kapasitas Jejaring Internal TBC di Rumah Sakit Kota Bogor. Kegiatan ini berlangsung selama 7 hari di 7 rumah sakit, yaitu 04 Juli : RS Medika Dramaga,06 Juli : RS Vania, 08 Juli RS Marzoeki Mahdi, 11 Juli RS BMC Mayapada, 13 Juli RS Siloam, 15 Juli RS Islam , 18 JuliRS Salak.

Tahukah sobat sehat, Penyakit Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu masalah kesehatan baik di Dunia maupun di Indonesia dengan jumlah kasus dan kematian yang tinggi. Kesenjangan antara estimasi kasus TBC di Indonesia dengan jumlah kasus TBC yang ternotifikasi masih lebih dari 30% selama 3 (tiga) tahun terakhir. Sebagian besar notifikasi kasus TBC merupakan kontribusi dari layanan pemerintah. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan swasta di Indonesia besar dan masih terfragmentasi sehingga pelibatan fasyankes swasta dalam program TBC masih menghadapi berbagai tantangan.

Berdasarkan Global TBC Report yang dirilis oleh WHO pada Tahun 2021, jumlah kasus TBC di Indonesia sebanyak 824.000 kasus atau 301 kasus per 100.000 penduduk dengan menempati posisi ketiga terbanyak kasus TBC setelah India dan China dengan cakupan penemuan dan pengobatan kasus TBC (treatment coverage) baru mencapai 49%. Berdasarkan notifikasi kasus TBC tahun 2021, hanya 78% RS Pemerintah dan 63% RS Swasta yang melaporkan kasus TBC. Sementara itu, kontribusi DPM/Klinik swasta masih rendah (3%). Penemuan terduga TBC di fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Bogor sampai dengan triwulan 1 tahun 2022 masih banyak yang belum mencapai target penemuan terduga sebanyak 3.692 kasus TBC (17%), sedangkan untuk penemuan kasus TBC sampai dengan triwulan 1 tahun 2022 juga masih ada beberapa yang belum mencapai targetnya dengan persentase capaian kasus TBCsebanyak 1.050 kasus TBC (29%).

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan TBC dan meningkatkan laporan hasil pengobatan, perlu dilakukan penguatan jejaring layanan dengan melibatkan fasyankes pemerintah maupun swasta (Public-Private Mix/PPM). District-based Public Private Mix (DPPM) TBC merupakan jejaring layanan TBC antara fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta di suatu kabupaten/kota dibawah koordinasi Dinas Kesehatan setempat. Untuk meningkatkan notifikasi kasus TBC, menguatkan implementasi jejaring internal Layanan TBC serta menguatkan jejaring eksternal layanan TBC di fasyankes, diperlukan kegiatan peningkatan kapasitas khusus untuk RS Pemerintah dan RS Swasta. Kegiatan ini merupakan paket intervensi tambahan untuk wilayah prioritas DPPM.