Hallo Sobat Sehat,

Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas hingga masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara-negara yang sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan negara tersebut untuk memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial serta ekonomi pada masyarakat.

Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuk sebagian petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan atau pengertian, kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang ditimbulkannya. Berdasarkan data SIPK tahun 2023 di Kota Bogor ditemukan kasus Kusta sebanyak 23 kasus Kusta dimana diantaranya terdiri dari 21 Kasus MB dan 2 Kasus PB. Dari total 23 Kasus tersebut terdapat 2 kasus MB anak.

Berdasarkan hal tersebut, terlihat bahwa walaupun kasus Kusta di Kota Bogor <5% per 100.000 penduduk
namun perlunya penanganan dan tatalaksana yang sesuai sehingga pengobatan pada pasien kusta dapat optimal dan memutus rantai penularan Kusta. Saat ini, Pengelola Program Kusta di Kota Bogor baru mencapai <20% petugas yang telah mengikuti pelatihan dalam tatalaksana Kusta. Selain itu, di Tahun 2024 terjadi rotasi dan pergantian petugas Pengelola Program Kusta. Di Kota Bogor seluruh pasien Kusta tanpa penyulit diobati di Puskesmas.

Dalam upaya menurunkan angka penderita Kusta baru serta memutus rantai penularan Kusta perlu adanya kapasitas pengetahuan yang baik terkait tatalaksana kusta pada Pengelola Program Kusta di seluruh Puskesmas di Kota Bogor. Berdasarakan latar belakang tersebut maka diperlukannya Peningkatan Kapasitas Petugas Tentang Pedoman dan Tatalaksana Kusta bagi seluruh Pengelola Program Kusta dan Frambusia di 25 Puskemas di Kota Bogor.