Dinas Kesehatan
Kota Bogor
Pertemuan Koordinasi Teknis Pelaksanaan PIS-PK Terintegrasi Dengan Lintas Program, Lintas Sektor dan Puskesmas di Kota Bogor
Pertemuan Koordinasi Teknis Pelaksanaan PIS-PK Terintegrasi Dengan Lintas Program, Lintas Sektor dan Puskesmas di Kota Bogor
Kegiatan Paparan PIS-PK
03 August 2022

Hallo Sobat Sehat,

Selasa (26/07/2022), Dinas Kesehatan Kota Bogor melalui Bidang Pelayanan Kesehatan Seksi pelayanan kesehatan primer, menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Teknis Pelaksanaan PIS-PK dengan lintas program, lintas sektor dan Puskesmas. Dihadiri oleh narasumber Kementrian Kesehatan RI.

Tahu kah sobat, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga atau sering disingkat dengan PIS-PK menjadi salah satu cara puskemas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan sekaligus meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Kegiatan puskesmas tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.

PIS-PK merupakan bukan kegiatan yang baru, namun lebih menekankan pada cara pandang dan cara bertindak puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya secara terintegrasi program dengan target sasaran seluruh anggota keluarga (total coverage). Integrasi program menjadi kekuatan dalam pelaksanaan PIS-PK, dimana upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang terintegrasi dilaksanakan secara berkesinambungan berdasarkan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga). Adapun 12 indikator utama tersebut adalah:

  1. Keluarga mengikuti program Keluarga Bencana (KB)
  2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
  3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
  4. Bayi mendapat ASI eksklusif
  5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
  6. Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
  7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
  8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
  9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
  10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
  11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
  12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

Dalam melaksanakan kebijakan PIS-PK, puskesmas sebagai ujung tombak dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang terstruktur yaitu:

  1. Melakukan persiapan, antara lain sosialisasi lintas program dan lintas sektor, pengorganisasian dan integrasi program
  2. Melakukan kunjungan rumah untuk pendataan kesehatan keluarga menggunakan Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga) dan pemberian intervensi awal melalui Paket Informasi Kesehatan (Pinkesga) oleh pembina keluargaMembuat dan mengelola pangkalan data puskesmas oleh tenaga pengelola data puskesmas
  3. Melakukan input data pada form tercetak atau elektronik
  4. Menganalisis, merumuskan intervensi masalah kesehatan dan menyusun rencana puskesmas oleh pemimpin puskesmas
  5. Melaksanakan penyuluhan kesehatan melalui kunjungan rumah oleh pembina keluarga
  6. Melaksanakan pelayanan professional (dalam gedung dan luar gedung) oleh tenaga teknis/ professional puskesmas
  7. Melaksanakan siste informasi dan pelaporan puskesmas oleh tanga pengelola data puskesmas.

Kegiatan – kegiatan tersebut dilaksanakan terintegrasi dengan manajemen puskesmas yang meliputi P1 (Perencanaan), P2 (Penggerakan-Pelaksanaan) dan P3 (Pengawasan-Pengendalian-Penilaian). Pelaksanaan PIS-PK di Kota Bogor sudah berjalan sejak tahun 2017. Tahun 2017, Puskesmas yang baru melaksanakan ada 4 yaitu Puskesmas Tanah Sareal, Puskesmas Bogor Timur, Puskesmas Bogor Selatan dan Puskesmas Pasir Mulya. Namun, setelah dilakukan pelatihan kepada 21 Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada tahun 2018 seluruh Puskesmas mulai melaksanakan PIS-PK. Target capaian nilai IKS Kota Bogor tahun 2022 adalah 0,4, sedangkan saat ini nilai IKS Kota Bogor adalah 0,32.

Selain peran puskesmas dan lintas sektor, peran dinas kesehatan juga memiliki peran yang sangat strategis untuk memastikan pelaksanaan oleh puskesmas berjalan efektif dan efisien, yaitu:

  1. Tahap persiapan berperan dalam hal menyediakan sumber daya manusia di puskesmas yang dibutuhkan, melakukan pelatihan/pembekalan, menyediakan sarana prasarana dan alat pendukung di puskesmas serta menyediakan biaya operasional untuk puskesmas
  2. Tahap pelaksanaan berperan dalam pengolahan data keluarga sehat di tingkat kabupaten/kota, koordinasi dan bimtek, membina puskesmas dalam proses manajemen puskesmas
  3. tahap evaluasi berperan dalam melakukan pemantauan dan pengendalian pada setiap tahapan pelaksanaan di puskesmas, mengembangkan system pelaporan, memberikan umpan balik pelaporan pada puskesmas, pemetaan wilayah berdasarkan hasil evaluasi.

Berikut ini merupakan hasil capaian IKS dan persentase 12 indikator dibandingkan tahun 2021 sampai dengan Juli 2022:

PresentaseOleh karena itu, komitmen dari berbagai pihak sangat penting untuk bersinergi dalam menjalankan peran masing-masing dalam mendukung PIS-PK menjadi kunci sukses terlaksanaanya PIS-PK sehingga pada akhirnya akan mendorong terwujudnya Indonesia Sehat.